Rabu (7/08) lalu satu sangga dan dua orang pembina Pramuka Arrahmat mengikuti Apel Akbar serentak yang diadakan oleh Cabang Dinas Bojonegoro dan Tuban. Baru saja beridiri Gugus Depan SMA Plus Arrahmat Bojonegoro raih prestasi. Sepekan berlalu sejak pemberian nomor Gugus Depan Pramuka Pangkalan SMA Plus Arrahmat Bojonegoro, namun undangan kemah akbar datang. Bernama Untung Suropati, satu sangga berangkat menghadiri Undangan Apel besar 7-8 Agustus 2024 yang diadakan oleh Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro dan Tuban. Agenda kemah berupa pelatihan, outbond, dan lomba. Kegiatan yang diikuti oleh hampir 700 orang itu telah mencetak rekor MURI sebagai apel terbesar dengan peserta terbanyak. Selain mencetak rekor, didalamnya terdapat 3 cabang lomba yakni videografi, memasak, dan tapak tenda. SMA Plus Arrahmat Bojonegoro berhasil meraih Juara 1 Lomba Memasak, Juara 3 Tapak Tenda, dan Juara Umum Putra.
Arrahmat berhasil meraih juara 1 pada cabang lomba memasak. Dengan syarat bahan dasar jagung, Arrahmat menghadirkan menu Es Jamaah (Jagung Madu Anak Kemah) dan Jagung bertenda. Kak Hakim (11 B), Kak Revan (11 B), dan Kak Ahsan (11 B) merupakan perwakilan yang maju sebagai peserta lomba masak. Persiapan dan latihan hanya dilakukan malam sebelum lomba diadakan bersama Kak Feby (Guru Seni Arrahmat). Meski mendadak berkat semangat dan komunikasi yang baik Arrahmat berhasil menyabet juara 1.
Adapun Lomba Tapak Tenda adalah lomba hias tenda. Kriteria yang dinilai adalah aspek kerapian, kebersihan, dan keamanan. Kak Zuli sebagai Kasubag TU Cabdin Bojonegoro Tuban menilai langsung kriteria lomba. Alhamdulillah Arrahmat berhasil meraih Juara 3.
Pramuka bukan soal meraih juara, bersaing antar peserta lalu mengangkat piala. Bukan, sama sekali bukan karena itu. Pramuka lebih dari itu yakni belajar dan berkegiatan dengan riang. Artinya apapun kegiatan dan dimanapun tempatnya, pramuka harus selalu ceria, riang, tidak mengeluh, berpikiran positif dan maksimal dalam segala hal. Apapun tantangan yang menerjang Pramuka harus berpikir positif, tidak mengeluh, dan selalu menghadirkan solusi.
Meski mungkin peserta yang lain terlihat garang, gagah, dan mewah tapi pramuka tidak boleh pesimis. Bisa saja peserta lain Gudepnya lebih sepuh namun junior pun tidak kalah jauh.
Peraihan ini diharapkan menjadi awal yang baik di Pramuka Arrahmat. Memulai Gugusdepan baru butuh tenaga dan mental yang fokus. Merintis sedikit demi sedikit. Mungkin bisa jadi sekarang belum terlihat hasil signifikan, namun perjuangan yang konsisten dapat menanamkan akar yang kuat serta berkelanjutan.